Ya Allah, Astaghfirullahal ‘Adziim

Hari ini aku belajar lagi
Untuk memaknai perjalanan hidup

Dibutuhkan kehalusan rasa
Untuk menyadari apa kehendak Gusti Allah

Boleh jadi,
Ketika aku ditimpa musibah dan belum tercapainya keinginan
Allah sedang berharap aku untuk mendekat

Ya Allah, benar adanya
aku selama ini kurang atau bahkan tidak peduli
dengan kedudukan dan kepandaianku aku menjadi sombong
dan seolah aku merasa tidak butuh dengan diri-Mu
aku mencukupkan diri dengan hanya berprasangka
bahwa Engkau pasti tahu segala keinginanku
sehingga, sekali lagi
aku merasa kurang perlu
untuk bersungguh-sungguh menjadi manusia yang pandai bersyukur

Ya Allah, Astaghfirullahal ‘Adziim

Ya Rahmaan, Ya Rahiim…
Ampuni kesombongan hatiku ini…

Terima kasih wahai saudaraku
engkau telah mengingatkan dan mendoakanku
Untuk kembali kepada-Nya dan senantiasa mendapatkan hidayah-Nya
Mempersembahkan keikhlasan dan kerendah-hatian
dan menunjukan harapan
bahwa aku sedang menuju kepada kesempurnaan
syaratnya : mentafakuri, memahami dan terus berusaha menyadari
bahwa semua ada hikmahnya
bahwa Allah Swt luar biasa dalam mengatur makhluknya dengan cita rasa yang tinggi
bahwa pada diri para Nabi dan Rasul ada teladan tentang perjalanan menuju kesempurnaan

wahai diriku, bersabarlah…
teruslah berdzikir kepada Allah
kapan dan di manapun engkau berada

Tinggalkan komentar